Berikut ini adalah Indikator Kinerja Area Klinis untuk mengukur Persentase Kejadian Pasien Jatuh
Area : Klinis
Kategori Indikator : Kepatuhan dalam pelaksanaan standar pelayanan Perspektif Proses Bisnis Internal Sasaran Strategis Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan keperawatan berbasis mutu dan keselamatan pasien Dimensi Mutu Efektivitas dan keselamatan pasien
Tujuan : Terselenggaranya pelayanan keperawatan yang aman dan efektif bagi pasien dalam upaya mencapai pemenuhan sasaran keselamatan pasien internasional (IPSG 6)
Definisi operasional : Tidak adanya kejadian pasien jatuh adalah tidak terjadinya pasien jatuh selama pasien mendapatkan pelayanan rawat inap di rumah sakit, baik akibat jatuh dari tempat tidur, dikamar mandi dsb.
Ketika pasien baru pertama kali masuk perawatan maka dalam 24 jam harus dilakukan asesmen awal keperawatan dimana dalam asesmen tsb dapat diketahui kemungkinan pasien berisiko jatuh dengan skoring tertentu menggunakan instrumen penilaian risiko jatuh.
Penilaian resiko jatuh menggunakan skala Morse untuk pasien dewasa, skala Humpty Dumpty untuk pasien anak - anak, dan skala jatuh untuk pasien geriatri. Tujuannya untuk dilakukan intervensi dan monitoring yang intensif terhadap pasien beresiko jatuh dan harus dilakukan reasesmen jatuh dengan waktu sesuai derajat skornya.
Frekuensi Pengumpulan Data : Bulanan
Numerator : Jumlah pasien jatuh
Denominator : Jumlah pasien rawat inap
Inklusi : Semua pasien rawat inap
Eksklusi : --
Formula : (Jumlah kejadian pasien jatuh dibagi jumlah pasien rawat inap) x 100%
Sumber Data : Rekam Medik
Standar : ≤ 3 %
Kriteria Penilaian : Hasil ≤ 3 % skor = 100 3% < Hasil ≤ 9 % skor = 75 9% < Hasil ≤ 14 % skor = 50 14% < Hasil ≤ 20 % skor = 25 hasil > 20 % skor = 0
PIC : Ka. Instalasi Rawat Inap
Referensi : Boushon, et.al., How-to-Guide: Reducing Patient Injuries from Falls, 2012
Demikian informasi mengenai Indikator Klinis Persentase Kejadian Pasien Jatuh yang dapat disampaikan semoga berguna.
0 comments